Mempertegas Hak Asasi LGBT (Dukungan Seorang Heteroseksual)

>> Senin, 04 Januari 2010

Isu tentang lgbti memang sedang membumi di masyarakat. tapi jarang orang tau apa dan siapa LGBTI. Dalam kasus ini memang memiliki kontroversial diantara masyarakat tapi wajib untuk kita ketahui tentang keberadaannya.
LGBTI merupakan sebuah preference seksualitas yang berupa homogen atau biseksual. Maka LGBTI adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender. Mungkin saja bisa terjadi pada diri kita, ibu, bapak, saudara, pacar, teman dan lingkungan sekitar.

Dalam hukum indonesia memang mengikat erat kaum lgbt karena terkait dengan UU asusila, pornografi dan pornoaksi, pencabulan, qanun jinayat aceh atau lainnya yang berkaitan dengan perkawinan dan adminduk. Saat ini kaum LGBT berusaha mencari keadilan. ya sebuah keadilan sebagai warganegara yang juga sama kedudukan didepan hukum. Tapi yang terjadi adalah ketidakbebasan mereka untuk mengungkapkan ekspresi mereka.

Jangan pernah kaitkan tulisan ini kepada agama, karena bagi saya adalah agama berada pada ruang privat yang hanya tiap individu rasakan dan pertanggungjawabkan. Sehingga tidak bisa kita mengadili dan menganiaya hak asasi mereka.

Susahnya untuk mendapatkan akses pelayanan publik yang baik bagi waria untuk membuat KTP atau tidak bisa seorang lesbian dan gay bercengkrama pada pasangannya. Yang terjadi adalah kebohongan publik yaitu menikahnya seorang gay dan lesbia kepasangan hetero akibat kekangan budaya dan agama yang mengikat. Apakah bisa mereka menerima yaitu istri atau suami, anak bahwa seorang bapak atau ibunya seorang LGBT.

Kasus dea yang berganti kelamin padahal dia sudah merasakan sejak kecil dan diagnosa dengan hormon perempuan yang besar sehingga susah mencari sebuah keadilan untuk berganti kelamin menjadi wanita.

Dalam kasus ini jangan pernah abaikan mereka yang berbeda dengan kita karena itu juga kekuatan dalam bangsa kita yaitu memahami mereka yang berbeda.

4 komentar:

Dewi 2 Mei 2010 pukul 23.29  

Walau saya menghargai usaha Anda dalam mengakrabkan komunitas LGBTI kepada masyarakat luas melalui blog ini – saya sungguh tidak ‘enak’ membaca artikel ini.
Jujur saja, saya bingung – ini penulis tidak mengerti mengenai topik yang ingin ia tulis atau memang asal tulis saja. Anda berbicara mengenai LGBTI, tetapi bahkan kepanjangannya bisa sampai salah tulis, sebab Anda jelas-jelas meninggalkan kata Intersex.
Kemudian, dari “definisi” (jika ia layak disebut demikian) yang Anda buat mengenai LGBTI, tampak jelas bahwa Anda tidak mengerti apa yang Anda bicarakan. Jika Anda menelaah masing-masing kata yang menyusun singkatan ‘LGBTI’ saja, Anda sudah akan mendapatkan pengertian yang jauh lebih luas daripada yang Anda tulis. Komunitas LGBTI adalah suatu komunitas yang luas dan kompleks, dipersatukan terutama karena kami berbeda dari yang umum ditemukan di masyarakat. Namun, perbedaan kami dengan mayoritas, bukanlah hanya mengenai sexual preference, namun juga mengenai identitas gender dan seksual dan banyak hal lainnya. Dalam komunitas LGBTI pun, meski seringkali terjadi overlapping, terdapat perbedaan yang jelas dan begitu besar di antara setiap kelompoknya.
Saya tidak setuju jika sexual preference yang berbeda daripada yang dimiliki mayoritas orang adalah sesuatu yang terjadi pada seseorang. Memangnya penyakit? Bukankah justru itu yang ingin Anda perjelas kepada semua orang – bahwa kami sama seperti mereka? Bahwa itu bukanlah sesuatu yang tiba-tiba kami alami karena ‘tertular’, dan sebagainya? Berhati-hatilah dalam memilih kata, satu kata dapat menciptakan makna yang jauh berbeda dari yang Anda harapkan. Terlebih lagi, ‘terjadi pada lingkungan sekitar’? Kembang yang tumbuh di depan rumah saya tiba-tiba akan berganti jenis? Yang benar saja.
Ingatlah, LGBTI adalah ‘komunitas’ – perkumpulan orang-orang yang (dianggap) berbeda dalam hal gender, seks dan preferensinya terhadap itu, jika dibandingkan dengan masyarakat pada umumnya. Tidak adalah yang disebut “seorang LGBTI”. Seseorang dapat merupakan lesbian, seseorang dapat merupakan gay, seseorang dapat merupakan biseksual, termasuk transgender ataupun interseks. Seseorang bahkan dapat merupakan transgender dan lesbian, walau tidak umum namun saya mengenal seseorang yang demikian, atau sejenisnya. Tapi bukankah sangat jelas, seseorang tidak dapat termasuk dalam ketiga kelompok tersebut?
Sekali lagi, saya sangat menghargai usaha Anda dalam menumbuhkan pengertian dan penerimaan. Namun, sebelum berbicara, pikirkan baik-baik apa yang ingin Anda bicarakan, sebab tulisan seperti ini dapat justru makin membingungkan atau menyebarkan informasi yang tidak tepat.
Terima kasih,
Dewi, a concerned lesbian

Dewi 2 Mei 2010 pukul 23.31  

Ralat: - termasuk dalam kelima kelompok tersebut -

Anonim 6 April 2012 pukul 07.21  

visit my blog :D
http://gayindostory.blogspot.com/

Pengakuan Gay Indonesia 6 Maret 2013 pukul 12.48  

Jika anda gay manly, sedang nganggur? cari kerjaan? Niat tuk merantau... Asal berijasah min SMA,
usia dibawah 30th.
Siap mandiri.
Kalo cocok, nyambung, & sepikiran, aku backing anda slama disini, sampai dapat kerja.
Yg pasti kenali aku dl... Add / kontak aku O856646OO785