Inggris Melarang Gay Melakukan Donor Darah

>> Rabu, 06 Januari 2010

Christine, 47, meninggal karena leukimia akut pada bulan Agustus 2008. Semua teman dan keluarga merasa sedih kelihangannya.


Tetapi kenyataan yang paling pahit dari kematiannya adalah, bahwa kematiannya bisa dicegah. Dan ini semua disebabkan karena peraturan donor darah yang diskriminatif.

Christine masuk ke rumah sakit pada tanggal 14 Agustus 2009 karena memiliki infeksi di telinganya. Dia didiagnosa menderita leukimia, dan ia pun membutuhkan transfusi darah secepatnya. Semua anggota keluarga dan kolega Christine dipanggil untuk menyumbangkan darahnya. Akan tetapi, tidak ada satupun yang cocok. Satu-satunya harapan untuk Christine hanya berasal dari salah seorang anaknya, Derek Bentley, yang kini berumur 21 tahun.

Akan tetapi, Bentley tidak diizinkan untuk mendonorkan darahnya kepada ibunya karena dia adalah seorang gay.

Peraturan dari pemerintah di Inggris melarang semua laki-laki gay dan biseksual untuk melakukan transfusi darah selama seumur hidupnya. Tidak perduli apakah ia berada dalam hubungan yang monogami dan HIV negaif ataupun bukan.

Bentley dan keluarganya yang lain berusaha meyakinkan perawat di rumah sakit tersebut bahwa kemungkinan besar ia yang bisa menyelamatkan ibunya. Ia pun berusaha meyakinkan pihak rumah sakit bahwa ia sudah pernah dites HIV dan hasilya negatif. Semua fakta sudah ia keluarkan untuk meyakinkan pihak rumah sakit. Tetapi mereka tetap tidak bisa mengizinkan Bentley untuk mendonorkan darahnya karena peraturan pemerintah sangat tegas bahwa seorang gay dilarang untuk mendonorkan darahnya.

Sepuluh hari kemudian, Christine meninggal. Dia tidak mendapatkan transfusi darah yang seharusnya bisa ia dapatkan. Ia meninggal karena komplikasi akibat infeksi di telinganya.

Bentley sebelumnya memang tidak perduli mengenai masalah LGBT saat itu. Ia pernah ditolak darahnya ketika mengisi kuesioner untuk donor darah pada saat berumur 17 tahun. Dan seperti kebanyakan remaja lain, ia tidak perduli pada hal tersebut dan menjalani hari-harinya seperti biasa. Setahun kemudian, peristiwa ini terjadi.

Musibah ini membuka matanya. Bersama organsasi LGBT di Universitas di Glasgow yang ia pimpin, ia pun mengkampanyekan agar Inggris membuka kembali kesempatan bagi LGBT agar bisa mendonorkan darahnya. Hal-hal seperti ini seharusnya bisa dicegah.

Histeria massal terhadap LGBT mengenai HIV pada tahun 1989 memang membuat pelarangan donasi darah di banyak negara, termasuk Inggris. Bahkan ketika pertama kali diterapkan, organisasi LGBT seperti Stonewall dan Anthony Nolan Trust mendukung pelalarangan tersebut.

Tetapi kini mereka menentangnya.

Pelarangan donor darah ini bervariasi di setiap negara. Inggris adalah satu dari 21 negara yang melarang donasi darah dari MSM selama seumur hidup. Israel melarang donasi dari MSM selama 30 tahun dari aktivitas seksualnya dengan laki-laki lain. Afrika Selatan dan Selandia Baru dengan rentang lima tahun. Argentina, Hungaria, Australia, Brazil, Jepang, dan Swedia (Baru diterapkan Maret 2010), memiliki rentang waktu satu tahun.

Hanya Spanyol dan Italia yang tidak memiliki rentang waktu, tetapi membedakannya atas jenis resiko yang dimiliki donatur. Mereka yang memiliki perilaku seksual yang terkontrol (monogami atau selibat), diizinkan untuk memberikan donasi secara biasa. Sedangkan pekerja seks dan mereka yang sering berganti pasangan, rentang waktunya berbeda-beda.

Sumber :
http://www.heraldscotland.com/news/health/gay-ban-stopped-me-giving-blood-to-mum-1.995622

2 komentar:

Anonim 6 April 2012 pukul 07.20  

visit my blog :D
http://gayindostory.blogspot.com/

Pengakuan Gay Indonesia 21 Agustus 2013 pukul 08.20  

Gay & Bisex indonesia

Aku 27th. Pribadi dewasa. suka pria dewasa dari usia saya. Simple. To the point.
Saya sangat menyukai anda yg berpenampilan seperti pria normal.
Saya menyukai hubungan setia. Tidak setuju dg dunia free / just fun! Karena menurut saya free itu adalah hubungan beresiko.
Setia bukan harus mengekang!
Setia juga tidak mesti melarang2!
Setia itu dari kesadaran masing2.
Tidak harus dipaksakan.
Tak perlu posesif? Tak usah protektif?
Salam kenal,
Buat anda2 yg merasa dewasa,
Bukan muda, bukan ABG, bukan yg manja2...
Saya tunggu kontaknya : 085664600785
Or 219ac6dc