Argentina Mengizinkan Pasangan Sejenis

>> Rabu, 18 November 2009

http://news.smh.com.au/breaking-news-world/buenos-aires-okays-gay-marriage-in-latin-america-first-20091114-iffg.html

Seorang hakin di Argentina memberikan jalan untuk pernikahan sejenis setelah ia memberikan izin pada hari jumat kepada sepasang homoseksual menikah untuk pertama kalinya di wilayah Amerika Latin, wilayah berpenduduk katolik terbesar di dunia.

Buenos Aires, yang terkenal dengan gerakan aktifitas gay yang lebih sembunyi-sembunyi, menjadi kota pertama dari wilayah Latin yang menyetujui civil union pada tahnu 2002. hal itu kemudian diikuti oleh Villa Carlos Paz di utara dan proinsi di bagian selatan, Rio Negro.

Civil Union ini hanya memberikan beberapa, tidak semua, hak yang sama seperti pasangan heteroseksual.

Keputusan pada hari jumat oleh hakim Gabriela Seijas memerintahkan badan pencatatan sipil untuk meresmikan pernikahan antara Alejandro Freyre (39), dan Jose Maria Di Bello (41), yang telah ditolak permintaannya karena mereka berdua adalah pria.

Hal ini bisa memberikan tekanan kepada para pembuat hukum untuk mempercepat undang-undang untuk pernikahan sejenis di kongres.

"Kami sangat bahagia, tetapi kami juga merasakan tanggung jawab yang besar ini karena tidak hanya menyangkut diri kita saja. Hal ini sangat mendukung persamaan dalam hukum di Argentina dan wilayah lain di Amerika Latin.", ucap Di Bello kepada AFP.

Pasangan ini awalnya membuat pengaduan pada bulan April.

Di wilayah Amerika Latin lain, Mexico City, negara bagian Mexico Coahuila, dan negara bagian Brazil Rio Grande do sul juga sudah mengizinkan civil union untuk pasangan sejenis.

Uruguay adalah negara pertama di akhir tahun 2007 untuk melgalkan civil union untuk gay. Pada Januari 2009, pengadilan konstitusi Kolombia memberikan beberapa hak untuk pasangan sejenis, termasuk hak sosaialnya.

Tetapi belum ada satupun negara di Ameerika Latin yang mengizinkan pernikahan sejenis.

Seijas, mengatakan bahwa "Hukum harus memperlakukan semuanya dengan kesetaraan hukum yang adil tergantung pada keadaannya" kemudian ia pun menyatakan bahwa dua artikel sipil yang penyatakan bahwa pernikahan hanya antara satu laki-laki dan satu perempuan adalah tidak konstitusional.

"Yang kita bisa lakukan hanyalah mengganti kata 'laki-laki' dan 'wanita' menjadi 'pasangan'", kata Di Bello, yang merupakan HIV positif, bersama dengan pasangannya.

Gereja Katolik sangat berpengaruh sekali di Argentina, negara dengan 91% populasinya adalah Katolik.

Uskup Baldemoro Martini berpendapat bahwa "Hubungan sejenis tidak akan memberikan kebaikan apapun kepada masyarakat; Mereka malah akan memperburuknya"

Keputusan yang besar ini bisa saja dibatalkan jika ada permintaan untuk naik banding. AKan tetapi, walikota Buenos Aires Mauricio Macri, seorang konservatif, mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan melakukannya.

"Dunia sudah begerak ke arah yang seperti ini" katanya kepada wartawan.

Beberapa kelompok homoseksual menyatakan kebahagiaannya terhadap keputusan hakim.

"Saya sangat bahagia dan saya ikut merasakannya bersama para gay di Argentina, yang sudah ditekan selama bertahun-tahun", ucap Marcelo Cerqueira, presiden dari Gay de Bahia, salah satu kelompok aktifis gay di Brazil.

"Kami yang berada di Brazil, tidak bisa mengharapkan apa-apa, di pengadilan manapun, baik itu jangka menengah maupun jangka panjang"

"Keputusan oleh Seijas ini sangatlan berani, kami tidak menyangkanya sama sekali", menurut Di Bello, ketika dia ppingsan setelah mendengarkan keputusannya.

0 komentar: