Pernyataan Sikap IDAHO 2009

>> Selasa, 19 Mei 2009

Pernyataan Sikap IDAHO 2009

Satukan Tangan,Rayakan Keberagaman adalah suatu kalimat yang tepat dalam merayakan Idaho pada tahun 2009 ini. Kenapa ? Mengingat keberadaan kelompok homoseksual di Indonesia masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat hingga saat ini, walaupun tidak bisa dipungkiri perkembangannya di Indonesia tiap tahun terus meningkat. Homoseksual sebagai sebuah orientasi seksual yang berbeda masih distigma menyimpang yang semakin dilanggengkan oleh negara. Akibat tidak adanya perlindungan bagi kelompok Homoseksual sangat berdampak besar bagi dirinya dan akhirnya sering terjadi tindakan-tindakan diskriminasi yang ditujukan terhadap kelompok ini sehingga berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan negara yang tidak berpihak dan tidak berkeadilan. Ketidak-adilan tersebut disebabkan karena stigma negatif yang terbangun ditengah-tengah masyarakat sehingga menimbulkan rasa takut, tidak suka bahkan benci terhadap homoseksual. Situasi ini yang dimaksud dengan “homophobia”. Ketidakadilan terhadap kaum homoseksual disebabkan karena stigma yang terbangun ditengah-tengah masyarakat sehingga menimbulkan rasa takut,benci terhadap homoseksual.situasi ini yang bisa disebut “homophobia”. Seorang homophobia dapat berasal dari kalangan kelompok heteroseksual ataupun kalangan pribadi.

Praktek homophobia juga bisa dilihat terjadi di kalangan Pemerintah Indonesia. Implementasi yang bisa jelas terlihat adalah tidak didapatkannya akses-akses publik yang diperoleh kelompok homoseksual seperti pada layanan kesehatan, hak pekerjaan, jaminan sosial bahkan sampai keluarnya Perda-Perda dan Undang-Undang yang diskriminatif terhadap kelompok ini.

Deklarasi Montreal yang menetapkan pada tanggal 17 Mei setiap tahunnya, dunia merayakan peringatan Hari Anti Homopobhia bahkan badan kesehatan dunia telah sepakat untuk mencabut homoseksual dari kategori penyimpangan atau gangguan kejiwaan. Indonesia juga ikut menandatangani deklarasi yang menghasilkan The Jogjakarta Principle, 29 butir prinsip-prinsip pemberlakuan hukum internasional Hak Asasi Manusia terkait orientasi sexual dan identitas gender, namun pada kenyataannya diskriminasi sebagai akibat dari homophobia masih terjadi dimana-mana. Ironisnya, sikap homophobia ini justru terjadi dikalangan pembuat kebijakan. Indikasi yang dapat kita dilihat jelas adalah kelompok homoseksual belum mendapatkan ruang yang sama dengan kelompok hetero terhadap akses – akses diranah publik. Selain itu juga pencabutan homoseksual dari penyakit kejiwaan ini sebenarnya sudah diakomodir dalam PPDGJ III yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan.

Pemerintah Indonesia yang telah mengadopsi Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik serta Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi Sosial Budaya dalam Undang-Undang No 11 dan 12 tahun 2005 tentang pengesahan kovenan tersebut, seyogyanya bisa mengadopsinya dalam produk legislasi yang dibuat. Kelompok homoseksual seharusnya tidak lagi mendapatkan diskriminasi, tetapi sebaliknya justru harus mendapat perlakuan yang sama dengan masyarakat yang lain.

Oleh karena itu, semboyan Satukan Tangan,Rayakan Keberagaman dirasa tepat untuk menjadi semboyan Idaho kali ini. Dengan adanya kegiatan yang akan dikerjakan bareng oleh Arus Pelangi, Institute Pelangi Perempuan, Forum Komunikasi Waria, Our Voice dan Yayasan Srikandi Sejati, bersama-sama bermaksud mengajak semua pihak untuk mulai membuka mata terhadap keberadaan kelompok homoseksual. Satukan tangan kita semua untuk bersama merangkul semua kalangan untuk merayakan keberagaman dalam mewujudkan Indonesia yang plural dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Dan yang terakhir, kami dari kelompok LGBT menghimbau kepada masyarakat untuk :

1. Hentikan tindakan homophobia sekarang juga

2. Gunakan hak pilih dalam pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang untuk memilih pasangan presiden dan Wakil Presiden yang tidak homophobic.

Demikian Pers Release ini kami buat. Terus Berjuang kawan-kawan LGBT dan selalu teriakkan STOP HOMOPHOBIA

Atas Nama Panitia IDAHO Jakarta 2009

Arus Pelangi, Ardhanary Institute, Institut Pelangi Perempuan, Yayasan Srikandi Sejati, Forum Komunikasi Waria Indonesia, Our Voice

0 komentar: