"Ryan" Dan Terorisme

>> Sabtu, 08 Agustus 2009

Para pelaku teroris umumnya beragama Islam, taat beribadah dan mengatasnamakan perintah Allah. Kalau boleh jujur di Alquran sendiri secara tekstual juga ada perintah untuk jihad. Walau tafsir jihad sendiri bermacam2. Kalau kalangan moderat pasti sudah jelas tidak setuju dengan jihad yang bermakna kekerasan pada konteks sekarang. Tapi akan lain bagi kelompok garis keras. Seperti kelompok teroris dan kelompok FPI yang memukuli kelompok ahmadiyah pada saat tragedi juni 08.

Terlepas dari perbedaan tafsir itu semua, aku jadi ingat waktu kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Ryan seorang gay tahun lalu. Banyak ulama,masyarakat sampai akademisi mengkaitkan gay dengan mutilasi yang dilakukan oleh Ryan. Sampai stigma yang buruk terus dilakukan oleh masyarakat.

Kalau kita bisa lihat dari dua kejadian itu. Kelompok teroris melakukan aksinya atas nama agama dan Allah SWT. Walau kalau dilihat secara jauh ada kaitan dengan ketidakadilan ekonomi. Sedangkan Ryan melakukan pembunuhan bukan untuk membela "keagungan" gay di Indonesia. Walau saya juga yakin bahwa Ryan membunuh ada faktor tekanan sosial karena orientasi seksualnya.

Jadi sebenarnya yang bermasalah bagi keadilan manusia itu adalah seorang gay atau ajaran Islam yang ditafsirkan untuk melakukan kekerasan? Lantas pertanyaannya, mengapa pada saat kasus Ryan terjadi begitu banyak orang (terutama ulama) yang mengaitkannya dengan orientasi seksualnya, namun ketika terjadi kasus teroris seperti saat ini mengapa ulama tidak memperbolehkan hal ini dikaitkan dengan ajaran agamanya ??? Yang kita tahu bahwa memang ada teks2 soal Jihad.

1 komentar:

queercurious 13 Oktober 2009 pukul 23.37  

mungkin berkaitan... http://queercurious.blogspot.com/2009/09/nurdin-m-top-sering-disodomi-stigma.html