Gugatan Terhadap Propotion 8 di California

>> Rabu, 13 Januari 2010



California pada 4 November 2008 melakukan jajak pendapat yang hasilnya dinamakan dengan Propotion 8, dimana isinya melarang pernikahan sejenis di California . Pemungutan suara di lakukan di seluruh negara bagian California. Hasilnya 52,3 % setuju (menolak pernikahan sejenis) dan 47,7 % menolaknya(mendukung pernikahan sejenis). Semenjak Proposition 8 tersebut lolos untuk disahkan negara bagian California, tekanan melalui jalur hukum semakin tinggi dilakukan oleh para aktivis LGBT untuk menganulir keputusan tersebut.


Pengadilan tinggi California akhirnya mengajukan permohonan pengadilan untuk menganulir Proposition 8. Pengadilan untuk menentukan apakah Proposition 8 dihilangkan atau tidak dimulai pada hari Senin ini (11/1) di San Fransisco. Para penggugat dari Proposition 8 ini adalah seorang pasangan lesbian Kristin Perry dan Sandra Steirdan, serta pasangan gay Paul Katami dan Jeffrey Zarrillo. Uniknya, kedua orang ini justru diwakili oleh dua jaksa yang terkenal konservatif dalam pemikira
n mereka, Ted Olsen dan David Boies, yang sebelumnya merupakan penasihat Presiden Bush dan sempat menentang pernikahan sejenis ini.


Yang uniknya juga, pihak yang tergugat adalah gubernur Arnold Schwarzenegger sebagai penyelenggara negara yang memiliki kewajiban meratifikasi hasil dari Proposition 8. Akan tetapi, Gubernur Arnold menyatakan dia tidak mau berurusan dengan kasus ini, karena ia sudah menyatakan sebelumnya bahwa ia memang menentang Proposition 8. Dan ia hanya terpaksa meratifikasi keputusan teresebut karena memang hukum di California seperti itu. Tidak hanya gubernur Arnold, tetapi nama-nama tergugat lain dari pemerintah pun menolak untuk membela Proposition 8 di pengadilan tersebut.

Akhirnya, hanya pihak sponsor Proposition 8 saja yang dijadikan tergugat. Mereka semua terdiri dari kelompok relijius yang biasa menentang pernikahan sejenis dengan argumen bahwa pernikahan sejenis menyerang "fundamental pernikahan dalam arti yang tradisional".

Pada saat pengadilan hari senin tersebut hingga rabu, hampir semua situs LGBT dan kantor berita nasional Amerika menayangkan pekembangan dalam persidangan tersebut. Hal ini memang sangat penting dalam perjuangan LGBT di Amerika, karena California memiliki julukan "Golden State". Tren hukum yang diajukan di negara bagian California biasanya diikuti oleh negara bagian lain. Jadi, semua mata saat ini tertuju pada mahkamah tinggi di negara bagian California ini.Dalam pengadilan nanti, ada empat hal yang akan dibahas dalam persidangan, yaitu: Pengaruh orang tua sesama jenis kepada perkembangan anak, pengaruh pernikahan sesama jenis kepada pasangan lain yang berbeda jenis kelamin, sejarah diskriminasi berdasarkan orientasi seksual, akibat dari prasangka buruk terhadap gay. Saksi ahli juga akan didatangkan pada pengadilan tersebut. Mereka adalah saksi ahli sosiologi, psikologi, serta filsafat. Sedangkan hakim yang akan memimpin sidang ini adalah Vaughn Walker, seorang konservatif pula dari partai republik.
Hari Pertama (Senin, 12 Januari 2010)
Sidang dibuka dengan pernyataan pembuka oleh Ted Olsen. Poin-poin penting dalam pidato tersebut adalah:

  • Pernikahan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Proposition 8 memaksa para gay dan lesbian untuk menjadi pasangan 'kelas kedua' dan tidak sepenting pasangan heteroseksual lain.
  • "Domestic Partnership" tidak akan memberikan kebahagiaan apapun bagi pasangan gay dan lesbian karena hanya bersifat materi. Pasangan gay dan lesbian membutuhkan rasa aman agar mereka bisa menjadi setara di mata maskarakat. Agar anak-anak mereka nantinya tidak menjadi malu karena orang tua mereka tidak 'menikah'.
  • Proposition 8 tidak konstitusional karena merupakan bentuk diskriminasi terhadap seorang individu tanpa alasan yang jelas.

Therese Walker, seorang jaksa kemudian memberikan penyataan sedikit mengenai akibat dari prosition 8 terhadap meningkatnya kekerasan berdasarkan orientasi seksual di San Fransisco.


Charles Cooper, dari pihak tergugat memberikan pidato pembukanya untuk mempertahankan Proposition 8. Ia memberikan argumen bahwa:

  • Pernikahan merupakan hal penting untuk keberlangsungan manusia. Untuk berkembang biak dan mengasuh anak di lingkungan yang stabil dengan kedua figur bapak dan ibu.
  • Negara bagian yang mengizinkan pernikahan sejenis akan memberikan dampak buruk, seperti menurunnya tingkat pernikahan, peningkatan tingkat perceraian, serta anak-anak yang besar di keluarga yang bermasalah.
  • Masalah pernikahan sesama jenis bukan masalah untuk mencapai kesetaraan, tetapi malah memberikan hak istimewa kepada homoseksual yang melebihi orang biasa.
  • Rakyat California sudah memutuskan untuk tidak menginginkan adanya pernikahan sejenis. Jangan melawan rakyat!
  • Masalah hak-hak untuk kaum homoseksual tidak sama dengan masalah terdahulu mengenai ras.

Setelah penyataan pembuka dari kedua pihak perwakilan, sidang dilanjutkan untuk istirahat sebentar.

Sidang dilanjutkan dengan penyataan emosional dari pihak penggugat Jeffrey Zarillo. Salah seorang dari pasangan gay. Ia menyatakan bahwa selama hidupnya ia diperlakukan tidak adil oleh masyarakat termasuk dari teman-t
emannya sendiri. Ia juga menyatakan bahwa ia dan pasangannya menunda untuk memiliki anak karena ia ingin menikah terlebih dahulu. Karena apabila mereka tidak menikah, ia takut anaknya tidak merasa bahwa mereka setara seperti teman-temannya yang lain yang orang tuanya bisa menikah.

Setelah Zarillo, dilanjutkan pernyataan dari Paul Katami. Ia menceritakan pengalamannya bertemu dengan Jeff. Ia juga menyatakan bahwa dirinya sebagai gay, bukan berarti ia berbeda dari orang lain. Ia tetap berkewajiban membayar pajak, memiliki rumah sendiri, dan memiliki keluarga. Ia mengatakan bahwa kampanye untuk menyetujui Proposition 8 sangat menyesatkan dan menyakitkan hatinya karena penuh dengan kebohongan dan stereotip negatif. Padahal kampanye proposition 8 sama sekali tidak melakukan penyerangan apapun terhadap golongan tertentu.
Setelah penyataan Katami, pihak dari yang tergugat memutar beberapa iklan yang digunakan untuk kampanye YES on Prop 8.

Setelah pemutaran iklan, kemudian waktu masa istirahat makan siang. Inilah gambaran di luar sidang: Ratusan penentang Proposition 8 memberikan orasi secara bergiliran. Sedangkan di pojokan gedung pengadilan terdapat para pendukung Proposition berjumlah sekitar 30 orang saja dengan slogan-slogannya.

Setelah istirahat, sidang dilanjutkan dengan perdebatan. Katami banyak diserang dalam persidangan oleh Cooper. Terutama mengenai hak-hak warga California untuk melindungi diri mereka dari serangan homoseksual.

Sidang dilanjutkan oleh pernyataan Kristin Perry, salah seorang pasangan lesbian. Ia adalah seorang aktivis perempuan, bekerja di bagian perlidungan anak, serta pencegahan kekerasan pada anak. Ia sudah memiliki 4 orang anak dengan pasangannya Stier.

Stier memberikan penyataan selanjutnya. Ia menjelaskan tentang pernikahannya dengan laki-laki yang tidak bahagia. Setelah ia bertemu Perry, semuanya berubah. Ia merasakan apa yang dia pernah lihat di televisi tentang bagaimana seseorang bisa jatuh cinta.

Stier juga ikut diserang oleh Cooper. Mengenai bagaimana pernikahannya dengan laki-laki tersebut mempengaruhi perkembangan sang anak serta keputusannya untuk memilih bersama Perry.

Kemudian, sidang dilanjutkan dengan penyataan dari saksi ahli. Seorang ahli sejarah pernikahan dari Harvard, Prof. Nancy Cott. Akan tetapi waktu tidak mencukupi sehingga kesaksian saksi ahli dilanjutkan keesokan harinya. (Uki/OV)


Sumber:

http://www.advocate.com/News/Daily_News/2010/01/11/Prop_8_Ted_Olsons_Opening_Statement/

Read more...

Hubungan Tingkat Percerai Dengan Pernikahan Sejenis di USA

Ada fakta menarik yang dilakukan oleh Nate Silver. Ia menyatakan, justru tingkat perceraian pasangan heteroseksual semakin menurun di negara bagian Amerika Serikat yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Malah perceraian tertinggi di negara bagian yang melarang pernikahan sejenis.

Hasilnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Dari bagan diatas, dilihat perkembangannya selama 5 tahun. Bisa dilihat, di deretan bagian teratas, wilayah yang memiliki penurunan jumlah perceraian (negatif) merupakan wilayah yang mayoritas tidak memberikan larangan adanya pernikahan sejenis. Sedangkan di deretan bawah dengan peningkatan pada tingkat perceraian (positif), mayoritas justru merupakan wilayah yang melarang pernikahan sesama jenis.

Massachusets, merupakan negara bagian dengan tingkat perceraian terendah di Amerika. Pada tahun 2003, tingkat perceraian di Massachusets adalah sebesar 1,21%. Pada 2004, negara bagian tersebut memperbolehkan pernikahan sesama jenis. Pada 2008, tercatat bahwa tingkat perceraian menurun hingga 0,96%, terendah di seluruh Amerika.

Lima negara bagian teratas dalam bagan merupakan negara bagian dengan tingkat perceraian terendah. Dan kelimanya memiliki hukum yang tidak melarang pernikahan sejenis, bahkan memproblehkannya.

Sedangkan lima negara bagian terbawah semuanya memiliki hukum yang melarang pernikahan sesama jenis. Bahkan, Alaska, dengan tingkat perceraian tertinggi, adalah negara bagian yang pertama kali melarang pernikahan sejenis di Amerika.

Kesimpulannya: Statistik ini menunjukkan bahwa, negara bagian yang memiliki aturan yang memperbolehkan pernikahan sesama jenis, justru memiliki tingkat perceraian yang lebih rendah daripada negara bagian yang memiliki hukum untuk melarangnya. (Uki/OV)

Sumber :
http://www.fivethirtyeight.com/2010/01/divorce-rates-appear-higher-in-states.html

Read more...

Ada Waria di Bangka Belitung


Seknas Organisasi Pekerja Sex Indonesia(OPSI) menghadiri undangan dari OPSI provinsi Bangka Belitung 30 Desember 2009. Bertempat di kantor P2TP2A di Jalan Kenangan No:253 Pangkal Pinang, propinsi Bangka Belitung. Dalam kegiatan itu dihadiri perwakilan 75 Orang pekerja seks perempuan, waria dan laki-laki. Selain juga dihadiri dari pihak pemerintah Dinkes, Dinsos, Bina Mitra Polda Babel, BKKBN, Biro Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Perlindungan Anak (BPPKBPA) dan KPA Provinsi Bangka Belitung.

Pembukaan acara dilakukan oleh
Drs.Soemarno dari Bina Mitra Polda Propinsi Bangka Belitung. Kemudian dilanjutkan pemaparan dari perwakilan Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi (KPAP),propinsi Babel bapak Pari. Ia memaparkan situasi epidemi HIV dan AIDS diwilayah Babel yang terdiri dari 1 kotamadya dan 6 kabupaten. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari dr.Hendra Eka (BKKBN/RS Bhakti Timah) yang memaparkan tentang Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) dan juga Infeksi Menular Seksual (IMS) kepada peserta.

Dalam hal ini Seknas OPSI yang diwakili oleh saudara Aldo yang menyampaikan sejarah OPSI sampai memiliki 3 devisi dalam melaksanakan program, yaitu pendidikan, pengorganisasi dan kampanye dalam kongres yang baru saja dilakukan.

Menurut pendapat peserta ada banyak kendala dalam melaksanakan penanggulangan HIV dan AIDS di Babel seperti
nilai-nilai masyarakat khususnya ormas-ormas keagamaan yang masih resisten terhadap pekerja seks, gay, waria dan populasi kunci lainya.

Setelah selesai acara dilanjutkan dengan pemilihan panitia persiapan (AD-HOC) MUSDA OPSI Babel. Adapun 3 orang yang terpilih adalah : Ketua : Lusi, yang dibantu oleh Ella dan Epy.

Pada kesempatan lainnya juga dibentuk kepengurusan Ikatan Waria Bangka Belitung (IWABABEL) melalui pemungutan suara dan terpilih ;· Ketua : Attoufiq Darma Sakti (Fikha), Wakil Ketua : Clara Davinci, Bendahara : Betty dan sekretaris : Dian Alpisa.
Surat Keputusan (SK) pemilihan pengurus IWABABEL sudah disampaikan kepada jaringan gay dan waria tingkat nasional (GWL INA) untuk dapat di follow up terkait dengan program-program kerja kedepannya.


Kemudian pada tanggal 31 Desember 2009 IWABABEL dan OPSI bekerja sama menggelar pemilihan miss BATIK 2009 yang di Pink Cafe Pangkal Pinang Propinsi Babel. Selamat untuk IWABABEL dan OPSI, ini akan menambah kekuatan gerakan LGBTIQ di Indonesia, sehingga akan menguatkan gerakan sosial LGBTIQ kedepannya. (Toyo/OV)





Read more...

Inggris Melarang Gay Melakukan Donor Darah

>> Rabu, 06 Januari 2010

Christine, 47, meninggal karena leukimia akut pada bulan Agustus 2008. Semua teman dan keluarga merasa sedih kelihangannya.


Tetapi kenyataan yang paling pahit dari kematiannya adalah, bahwa kematiannya bisa dicegah. Dan ini semua disebabkan karena peraturan donor darah yang diskriminatif.

Christine masuk ke rumah sakit pada tanggal 14 Agustus 2009 karena memiliki infeksi di telinganya. Dia didiagnosa menderita leukimia, dan ia pun membutuhkan transfusi darah secepatnya. Semua anggota keluarga dan kolega Christine dipanggil untuk menyumbangkan darahnya. Akan tetapi, tidak ada satupun yang cocok. Satu-satunya harapan untuk Christine hanya berasal dari salah seorang anaknya, Derek Bentley, yang kini berumur 21 tahun.

Akan tetapi, Bentley tidak diizinkan untuk mendonorkan darahnya kepada ibunya karena dia adalah seorang gay.

Peraturan dari pemerintah di Inggris melarang semua laki-laki gay dan biseksual untuk melakukan transfusi darah selama seumur hidupnya. Tidak perduli apakah ia berada dalam hubungan yang monogami dan HIV negaif ataupun bukan.

Bentley dan keluarganya yang lain berusaha meyakinkan perawat di rumah sakit tersebut bahwa kemungkinan besar ia yang bisa menyelamatkan ibunya. Ia pun berusaha meyakinkan pihak rumah sakit bahwa ia sudah pernah dites HIV dan hasilya negatif. Semua fakta sudah ia keluarkan untuk meyakinkan pihak rumah sakit. Tetapi mereka tetap tidak bisa mengizinkan Bentley untuk mendonorkan darahnya karena peraturan pemerintah sangat tegas bahwa seorang gay dilarang untuk mendonorkan darahnya.

Sepuluh hari kemudian, Christine meninggal. Dia tidak mendapatkan transfusi darah yang seharusnya bisa ia dapatkan. Ia meninggal karena komplikasi akibat infeksi di telinganya.

Bentley sebelumnya memang tidak perduli mengenai masalah LGBT saat itu. Ia pernah ditolak darahnya ketika mengisi kuesioner untuk donor darah pada saat berumur 17 tahun. Dan seperti kebanyakan remaja lain, ia tidak perduli pada hal tersebut dan menjalani hari-harinya seperti biasa. Setahun kemudian, peristiwa ini terjadi.

Musibah ini membuka matanya. Bersama organsasi LGBT di Universitas di Glasgow yang ia pimpin, ia pun mengkampanyekan agar Inggris membuka kembali kesempatan bagi LGBT agar bisa mendonorkan darahnya. Hal-hal seperti ini seharusnya bisa dicegah.

Histeria massal terhadap LGBT mengenai HIV pada tahun 1989 memang membuat pelarangan donasi darah di banyak negara, termasuk Inggris. Bahkan ketika pertama kali diterapkan, organisasi LGBT seperti Stonewall dan Anthony Nolan Trust mendukung pelalarangan tersebut.

Tetapi kini mereka menentangnya.

Pelarangan donor darah ini bervariasi di setiap negara. Inggris adalah satu dari 21 negara yang melarang donasi darah dari MSM selama seumur hidup. Israel melarang donasi dari MSM selama 30 tahun dari aktivitas seksualnya dengan laki-laki lain. Afrika Selatan dan Selandia Baru dengan rentang lima tahun. Argentina, Hungaria, Australia, Brazil, Jepang, dan Swedia (Baru diterapkan Maret 2010), memiliki rentang waktu satu tahun.

Hanya Spanyol dan Italia yang tidak memiliki rentang waktu, tetapi membedakannya atas jenis resiko yang dimiliki donatur. Mereka yang memiliki perilaku seksual yang terkontrol (monogami atau selibat), diizinkan untuk memberikan donasi secara biasa. Sedangkan pekerja seks dan mereka yang sering berganti pasangan, rentang waktunya berbeda-beda.

Sumber :
http://www.heraldscotland.com/news/health/gay-ban-stopped-me-giving-blood-to-mum-1.995622

Read more...

Mempertegas Hak Asasi LGBT (Dukungan Seorang Heteroseksual)

>> Senin, 04 Januari 2010

Isu tentang lgbti memang sedang membumi di masyarakat. tapi jarang orang tau apa dan siapa LGBTI. Dalam kasus ini memang memiliki kontroversial diantara masyarakat tapi wajib untuk kita ketahui tentang keberadaannya.
LGBTI merupakan sebuah preference seksualitas yang berupa homogen atau biseksual. Maka LGBTI adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender. Mungkin saja bisa terjadi pada diri kita, ibu, bapak, saudara, pacar, teman dan lingkungan sekitar.

Dalam hukum indonesia memang mengikat erat kaum lgbt karena terkait dengan UU asusila, pornografi dan pornoaksi, pencabulan, qanun jinayat aceh atau lainnya yang berkaitan dengan perkawinan dan adminduk. Saat ini kaum LGBT berusaha mencari keadilan. ya sebuah keadilan sebagai warganegara yang juga sama kedudukan didepan hukum. Tapi yang terjadi adalah ketidakbebasan mereka untuk mengungkapkan ekspresi mereka.

Jangan pernah kaitkan tulisan ini kepada agama, karena bagi saya adalah agama berada pada ruang privat yang hanya tiap individu rasakan dan pertanggungjawabkan. Sehingga tidak bisa kita mengadili dan menganiaya hak asasi mereka.

Susahnya untuk mendapatkan akses pelayanan publik yang baik bagi waria untuk membuat KTP atau tidak bisa seorang lesbian dan gay bercengkrama pada pasangannya. Yang terjadi adalah kebohongan publik yaitu menikahnya seorang gay dan lesbia kepasangan hetero akibat kekangan budaya dan agama yang mengikat. Apakah bisa mereka menerima yaitu istri atau suami, anak bahwa seorang bapak atau ibunya seorang LGBT.

Kasus dea yang berganti kelamin padahal dia sudah merasakan sejak kecil dan diagnosa dengan hormon perempuan yang besar sehingga susah mencari sebuah keadilan untuk berganti kelamin menjadi wanita.

Dalam kasus ini jangan pernah abaikan mereka yang berbeda dengan kita karena itu juga kekuatan dalam bangsa kita yaitu memahami mereka yang berbeda.

Read more...

Hukuman Mati untuk Gay Ditentang

>> Minggu, 03 Januari 2010

KAMPALA, KOMPAS.com - Rancangan undang-undang antigay yang di dalamnya berisi ancaman hukuman mati bagi seorang gay dan penjara bagi keluarganya yang tidak melapor, bahkan pemilik rumah penginapan yang menyewakan kamarnya untuk kaum homoseksual, kini sedang diperdebatkan.

Aktivis hak asasi gay menyatakan, rancangan undang-undang tersebut telah mendorong tumbuhnya resistensi secara internasional dan mengampanyekan kebencian terhadap gay. "Ini masalah visibilitas," kata David Cato, aktivis yang pernah dipukuli dan dipecat dari pekerjannya karena dia seorang gay.

Undang-undang pembatasan hak gay yang kini ramai diperdebatkan itu muncul menyusul kunjungan para pemimpin Kristen konservatif AS yang menginginkan adanya terapi untuk gay. Aktivis hak gay mengatakan rancangan undang-undang ini kemungkinan akan lulus, tetapi masih diperdebatkan dan bisa berubah sebelum ditetapkan.

Menteri Etika Uganda James Nsaba Buturo berpendapat, kalimat kematian mungkin akan ditinjau ulang, tetapi hukum diperlukan untuk melawan pengaruh asing. Menurut dia, homoseksualitas adalah sesuatu yang tidak wajar di Uganda.

"Saya tidak berpikir gay harus dibunuh. Tapi mereka harus dipenjara selama sekitar satu tahun dan memperingatkan agar tidak melakukannya lagi, "kata John Muwanguzi.

Uganda adalah satu-satunya negara tidak mempertimbangkan undang-undang anti-gay. Nigeria, di mana homoseksualitas telah dihukum dengan pidana penjara atau kematian, sedang mempertimbangkan hukuman untuk kegiatan penguatan
dianggap untuk mempromosikannya. Burundi hanya melarang hubungan sesama jenis dan Rwanda sedang mempertimbangkan hal itu.

Homophobia telah meluas di negara-negara Afrika lebih toleran. Di Kenya, homoseksualitas diangap ilegal, namun pemerintah telah mengakui keberadaannya lewat sebuah survei untuk orientasi seksual meningkatkan kesehatan. Meskipun demikian, perkawinan baru-baru ini dua Kenya laki-laki di London menyebabkan kemarahan warga setempat.

Read more...

Obama Menunjuk Transgender (Amanda Simpson)


Amanda Simpson, seorang veteran di bidang keamanan dan kedirgantaraan, ditunjuk oleh Obama sebagai Penasihat Teknis Senior di divisi perdagangan, dalam naungan kementerian Perindustrian dan Keamanan.

Amanda Simpson adalah seorang transgender pertama yang secara resmi ditunjuk langsung oleh pimpinan negara untuk mengepalai suatu divisi dalam pemerintahan.

Amanda Simpson juga salah seorang ketua di organisasi yang memperjuangkan persamaan hak-hak transgender di Amerika (National Center for Transgender Equality). Ia sangat bangga terhadap penunjukan tersebut dan berharap di masa depan, tidak hanya dirinya, tetapi juga transgender lainnya bisa mendapatkan tempat yang layak serta mampu bersaing dengan yang lainnya secara setara.

Amanda Simpson sebelumnya menjabat sebagai pejabat direktur untuk pengembangan teknologi di instalasi misil Raytheon, di Tucson, Arizona. Ia juga seorang instruktur penerbangan dan seorang pilot. Ia memiliki gelar di bidang fisika, teknik, dan administrasi bisnis.

Read more...